Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Jawa Tengah

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan destinasi wisata menarik. Berikut ini adalah 15 rekomendasi tempat wisata terbaik di Jawa Tengah beserta penjelasannya:

1. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO yang terkenal dengan arsitektur yang megah dan pemandangan sunrise yang spektakuler.

Baca juga : Makanan Khas Magelang yang Wajib Dicoba

2. Bukit Teletubbies, Dieng
Bukit Teletubbies di Dieng menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan kebun bunga yang indah dan udara segar pegunungan.

3. Taman Wisata Umbul Sidomukti, Semarang
Taman ini menawarkan wahana air yang menyenangkan, seperti kolam renang dan air terjun buatan, cocok untuk liburan keluarga.

4. Pantai Teluk penyu, Rembang
Pantai Teluk Penyu memiliki pasir putih yang luas, air biru yang jernih, dan karang yang indah untuk snorkeling.

5. Candi Prambanan
Candi Hindu terbesar di Indonesia ini menawarkan keindahan arsitektur dan keberadaan candi-candi kecil yang memukau.

6. Puncak Sikunir, Dieng
Puncak Sikunir adalah tempat yang ideal untuk menikmati sunrise dan pemandangan alam Dieng yang spektakuler.

7. Pantai Kartini, Jepara
Pantai yang terkenal dengan keberadaan mercusuar ini menawarkan pemandangan sunset yang memukau dan pantai yang cocok untuk bermain air.

8. Grojogan Sewu, Karanganyar
Air terjun yang spektakuler ini menawarkan keindahan alam yang memesona dan trekking yang menantang.

9. Lawang Sewu, Semarang
Bangunan bersejarah ini menawarkan keindahan arsitektur dan sejarah perjalanan Belanda di Jawa.

10. Taman Kyai Langgeng, Magelang
Taman ini menawarkan wahana permainan anak-anak dan pemandangan alam yang indah, cocok untuk piknik keluarga.

11. Pantai Widuri, Kebumen
Pantai ini memiliki pasir putih yang luas dan terkenal dengan fenomena alam air tawar yang langsung bercampur dengan air laut.

12. Alun-alun Kota Semarang
Alun-alun kota Semarang merupakan pusat keramaian yang menawarkan pemandangan arsitektur kota tua yang indah.

13. Museum Ronggowarsito, Semarang
Museum ini menawarkan koleksi sejarah dan kebudayaan Jawa Tengah yang menarik untuk dikunjungi.

14. Goa Jatijajar, Kebumen
Goa ini menawarkan keindahan stalaktit dan stalagmit yang alami serta petualangan menjelajah gua yang menantang.

15. Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul
Desa wisata ini menawarkan keindahan alam pegunungan, susur gua, dan pemandangan sunset yang spektakuler.

Jawa Tengah memiliki beragam tempat wisata menarik yang menawarkan pengalaman dan keindahan alam yang tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi destinasi wisata terbaik di Jawa Tengah!

Makanan Khas Magelang yang Wajib Dicoba

Magelang dikenal sebagai kota yang kaya akan kuliner tradisional yang lezat dan unik. Berikut ini merupakan 10 makanan khas Magelang dan penjelasannya yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini.

1. Rujak Pecel Magelang
Rujak Pecel Magelang terbuat dari bahan-bahan segar seperti lontong, tahu, tempe, dan sayuran segar yang disiram dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Rasanya sangat lezat dan cocok disantap sebagai hidangan utama atau camilan.

Baca juga : Rekomendasi Destinasi Wisata Menarik Salatiga

2. Soto Magelang
Soto Magelang adalah jenis soto khas Magelang yang terkenal dengan kuahnya yang kental dan gurih. Biasanya disajikan dengan daging ayam, tauge, dan bawang goreng sebagai pelengkap.

3. Gudeg Magelang
Gudeg Magelang merupakan hidangan khas Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan berbagai rempah-rempah. Rasanya manis dan gurih, cocok disantap dengan nasi dan lauk tambahan.

4. Ayam Panggang Magelang
Ayam Panggang Magelang adalah hidangan ayam panggang khas Magelang yang disajikan dengan bumbu rempah-rempah yang harum dan gurih. Rasanya sangat lezat dan cocok disantap dengan nasi hangat.

5. Sate Kere
Sate Kere merupakan sate ayam khas Magelang yang disajikan dengan bumbu kacang pedas dan kecap manis. Rasanya sangat lezat dan cocok disantap sebagai camilan atau hidangan utama.

6. Klepon
Klepon adalah jajanan khas Magelang yang terbuat dari ketan yang diisi dengan gula merah dan disajikan dengan taburan kelapa parut. Rasanya manis dan legit, cocok sebagai camilan manis di sore hari.

7. Geplak
Geplak adalah makanan ringan khas Magelang yang terbuat dari campuran kelapa parut, gula merah, dan sagu yang dibentuk bulat. Rasanya manis dan legit, cocok disantap sebagai camilan sehari-hari.

8. Tengkleng Kambing
Tengkleng Kambing adalah hidangan khas Magelang yang terbuat dari daging kambing yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Rasanya gurih dan pedas, cocok disantap dengan nasi hangat.

9. Gablo
Gablo adalah makanan khas Magelang berupa campuran tahu, tempe, dan sayuran yang digoreng dengan minyak panas hingga crispy. Rasanya gurih dan renyah, cocok disantap sebagai camilan atau lauk tambahan.

10. Mie Ongklok
Mie Ongklok adalah mie khas Magelang yang dimasak dengan cara dikukus hingga matang. Rasanya lezat dan cocok disantap dengan kuah kaldu gurih serta daging sapi atau ayam sebagai pelengkap.

Dengan beragam pilihan makanan khas Magelang yang lezat dan unik ini, pastikan untuk mencoba dan menikmati sajian-sajian tradisional yang hanya bisa ditemui di kota ini. Selamat menikmati!

Rekomendasi Kuliner Khas Purbalingga Paling Enak

Purbalingga dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan kuliner khas. Berikut ini adalah 10 makanan khas Purbalingga beserta penjelasannya:

1. Sate Kelinci
Sate kelinci merupakan hidangan yang terbuat dari daging kelinci yang dipanggang dengan bumbu rempah-rempah khas daerah. Daging kelinci yang lembut dan bumbu yang khas membuat sate ini menjadi hidangan favorit di Purbalingga.

Baca juga : Adat Istiadat Boyolali yang Tetap Di Lestarikan

2. Sate Lilit
Sate lilit adalah sate yang terbuat dari daging ayam atau ikan yang dililitkan pada tusukan bambu dan kemudian dipanggang. Bumbu yang digunakan pada sate lilit ini biasanya beragam, mulai dari bumbu pedas hingga bumbu manis.

3. Mie Ongklok
Mie Ongklok adalah mie kuah khas Purbalingga yang terbuat dari campuran tepung terigu dan telur yang dilelehkan dalam kuah kaldu sapi. Mie ini disajikan dengan irisan daging sapi atau ayam dan sayuran segar.

4. Lele Goreng
Lele goreng adalah hidangan gorengan yang terbuat dari ikan lele yang digoreng dengan bumbu rempah-rempah khas Purbalingga. Lele goreng biasanya disajikan dengan sambal dan nasi hangat.

5. Botok Tahu
Botok tahu adalah hidangan tradisional Purbalingga yang terbuat dari tahu yang dibungkus dengan daun pisang dan kemudian dikukus. Isi botok tahu biasanya terdiri dari daging ayam atau ikan yang dicampur dengan santan dan rempah-rempah.

6. Gurami Cobek
Gurami cobek merupakan hidangan gurami yang dibumbui dengan bumbu sambal terasi dan digoreng hingga kering. Gurami cobek biasanya disajikan dengan nasi hangat dan sayuran segar.

7. Sop Buntut
Sop buntut adalah hidangan sop khas Purbalingga yang terbuat dari buntut sapi yang dimasak dalam kuah kaldu yang gurih dan kaya rasa. Sop buntut biasanya disajikan dengan irisan wortel, kentang, dan daun bawang.

8. Gado-Gado
Gado-gado adalah salah satu hidangan sayur yang disajikan dengan bumbu kacang khas Purbalingga. Gado-gado ini biasanya terdiri dari berbagai macam sayuran segar seperti kacang panjang, tauge, kol, dan lain-lain.

9. Es Kacang Merah
Es kacang merah adalah minuman segar khas Purbalingga yang terbuat dari campuran kacang merah, es serut, susu kental manis, dan sirup. Es kacang merah sangat cocok disajikan sebagai penutup setelah makan berat.

10. Tahu Bakso Purbalingga
Tahu bakso Purbalingga adalah hidangan tahu goreng yang diisi dengan bakso dan disajikan dengan saus kacang dan sambal. Tahu bakso ini memiliki rasa gurih dan pedas yang nikmat.

Dengan beragam hidangan khas Purbalingga yang menggoda selera, tidak ada yang bisa menolak untuk mencoba kelezatan kuliner daerah ini. Selamat menikmati!

Rekomendasi Destinasi Wisata Menarik Salatiga

Salatiga, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Tengah, mungkin tidak sepopuler destinasi wisata lainnya di Indonesia. Namun, jangan salah, kota ini juga memiliki pesona tersendiri yang patut untuk dijelajahi. Berikut ini adalah 10 rekomendasi tempat wisata di Salatiga yang menarik dan patut untuk dikunjungi:

1. Taman Balekambang
Taman yang indah ini merupakan tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati suasana alam yang hijau. Dikelilingi oleh pepohonan rindang, taman ini juga sering digunakan untuk berolahraga atau sekadar berjalan-jalan santai.

Baca juga : Jenis Batik Pekalongan yang Terkenal di Indonesia

2. Candi Gedong Songo
Salatiga juga memiliki sejumlah candi yang menarik, salah satunya adalah Candi Gedong Songo. Candi ini merupakan kompleks candi Hindu yang terletak di lereng Gunung Ungaran, memberikan pemandangan spektakuler dan atmosfer yang tenang.

3. Bukit Cinta
Bukit Cinta adalah tempat yang populer di Salatiga untuk menikmati pemandangan kota dan lereng Gunung Merbabu. Dari sini, pengunjung dapat menikmati matahari terbenam yang spektakuler.

4. Taman Lampion
Jika Anda berkunjung ke Salatiga pada malam hari, jangan lewatkan Taman Lampion. Tempat ini dipenuhi dengan ribuan lampion berwarna-warni yang menciptakan suasana yang magis dan romantis.

5. Embung Langensari
Bagi penggemar alam, Embung Langensari adalah tempat yang tepat untuk melakukan trekking atau sekadar menikmati keindahan alam sekitar. Danau kecil ini juga sering digunakan untuk berenang atau piknik bersama keluarga.

6. Curug Lawe
Curug Lawe adalah air terjun yang tersembunyi di tengah hutan yang menyajikan pemandangan yang menakjubkan. Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung harus melewati jalan setapak yang menantang.

7. Museum Karmel
Untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan budaya Salatiga, sempatkanlah waktu untuk mengunjungi Museum Karmel. Museum ini menyimpan berbagai artefak dan benda bersejarah yang menarik.

8. Kopeng
Kopeng adalah sebuah kawasan pegunungan yang menawarkan udara segar dan pemandangan alam yang indah. Tempat ini sangat cocok untuk berjalan-jalan atau sekadar bersantai menikmati segelas kopi di salah satu kedai kopi lokal.

9. De Ranch Salatiga
Bagi Anda yang menginginkan pengalaman berpeternakan, cobalah mengunjungi De Ranch Salatiga. Tempat ini menawarkan kegiatan peternakan dan penjelajahan alam yang seru bagi seluruh keluarga.

10. Curug Prigi
Curug Prigi adalah air terjun lain yang indah di Salatiga yang patut untuk dikunjungi. Air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menambah kesan alami dan sejuk.

Jadi, itu dia 10 rekomendasi destinasi wisata yang menarik di Salatiga. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya kota ini saat Anda sedang traveling ke Jawa Tengah. Semoga artikel ini dapat membantu Anda merencanakan perjalanan Anda dengan lebih baik. Selamat berlibur!

Adat Istiadat Boyolali yang Tetap Di Lestarikan

Boyolali, sebuah kota kecil yang kaya akan adat istiadat tradisional yang masih dijaga dengan baik hingga saat ini. Berikut adalah 10 adat istiadat Boyolali yang masih di lestarikan dan penjelasannya:

1. Sungkem: Adat saling memberi salam dengan posisi hormat ini masih dijalankan pada acara-acara tertentu di Boyolali sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang lebih tua atau yang lebih tinggi dalam hierarki sosial.

Baca juga :  15 Rekomendasi Destinasi Wisata di Semarang yang Terpopuler

2. Upacara Slametan: Upacara adat ini dilakukan untuk memohon keselamatan dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya diselenggarakan pada saat moment keagamaan, pernikahan, atau acara adat tertentu.

3. Manten Sarani: Acara adat ini dilakukan sebagai bentuk pengantar dalam pernikahan di Boyolali. Prosesi ini melibatkan keluarga besar dari kedua belah pihak dan dijalankan dengan penuh keharmonisan.

4. Grebeg Maulud: Adat istiadat ini dilakukan sebagai upacara ritual dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara ini diisi dengan prosesi keagamaan dan kesenian tradisional Boyolali.

5. Siraman: Acara mandi bersih sebelum pernikahan ini juga tetap dijalankan di Boyolali sebagai simbol membersihkan diri dari dosa dan kesalahan sebelum memasuki kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.

6. Larung Sesaji: Adat ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan. Sesaji berupa makanan dan minuman disajikan sebagai persembahan yang kemudian dipergunakan oleh umat untuk memohon keselamatan dan berkah.

7. Nyadran: Upacara adat ini dilakukan sebagai rasa syukur kepada leluhur atas rejeki yang diberikan. Nyadran biasanya diadakan secara rutin di setiap desa di Boyolali sebagai bentuk kebersamaan dan kekompakan masyarakat.

8. Kukilan: Adat ini dilakukan saat musim tanam tiba sebagai bentuk permohonan kepada dewa pertanian agar mendapat hasil panen yang melimpah. Kukilan dilakukan dengan penuh keseriusan dan kepercayaan bahwa dewa pertanian akan memberikan keberkahan.

9. Majelis Pembukaan Desa: Acara ini dilakukan sebagai bentuk kesepakatan bersama masyarakat dalam membangun desa yang lebih baik. Majelis pembukaan desa di Boyolali dianggap penting dalam menjaga keharmonisan dan kekompakan antar warga desa.

10. Sadranan: Acara ini dilakukan sebagai bentuk rasa solidaritas antar warga dalam membantu saudara atau tetangga yang sedang mengalami kesulitan. Sadranan menjadi contoh kebersamaan dan tolong-menolong yang masih dijaga dengan baik di Boyolali.

Dengan tetap melestarikan adat istiadat tradisionalnya, Boyolali mampu menjaga identitas dan kearifan lokalnya sebagai kota yang kaya akan budaya dan nilai-nilai luhur.

Jenis Batik Pekalongan yang Terkenal di Indonesia

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya akan motif dan makna. Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan batiknya adalah Pekalongan. Terdapat berbagai jenis batik yang berasal dari Pekalongan, masing-masing memiliki corak dan desain yang unik. Berikut adalah 15 jenis batik Pekalongan beserta penjelasannya:

1. Batik Lasem
Batik Lasem adalah jenis batik Pekalongan yang memiliki motif geometris dan bercorak klasik. Desainnya terinspirasi dari motif-motif Tionghoa.

Baca juga : 8 Rekomendasi Makanan Khas Cilacap yang Lezat dan Terpopuler

2. Batik Jlamprang
Batik Jlamprang memiliki motif bunga yang cantik dan elegan. Warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau seringkali mendominasi dalam batik ini.

3. Batik Kembang Mekar
Batik Kembang Mekar adalah jenis batik dengan motif kembang yang mekar dan indah. Coraknya yang artistik membuat batik ini sangat diminati.

4. Batik Mega Mendung
Batik Mega Mendung memiliki motif awan yang bergelombang. Warna biru langit dan putih sering digunakan dalam batik ini.

5. Batik Rembang
Batik Rembang memiliki motif-motif abstrak dan modern yang khas. Biasanya menggunakan warna-warna cerah seperti merah dan hijau.

6. Batik Sidomukti
Batik Sidomukti memiliki motif bunga mawar yang anggun. Warna merah muda dan kuning sering digunakan dalam batik ini.

7. Batik Pulosari
Batik Pulosari memiliki motif daun berkelopak yang cantik. Warna hijau dan merah seringkali dominan dalam batik ini.

8. Batik Truntum
Batik Truntum memiliki motif kawung yang teratur dan indah. Motif ini melambangkan keharmonisan dan keseimbangan.

9. Batik Batik Parang Rusak
Batik Parang Rusak memiliki motif garis-garis melengkung yang indah. Motif ini melambangkan kekuatan dan keberanian.

10. Batik Tambal
Batik Tambal memiliki motif potongan kain yang disusun secara artistik. Warna-warna cerah sering digunakan dalam batik ini.

11. Batik Sekar Jagad
Batik Sekar Jagad memiliki motif bunga yang tersebar secara merata. Warna-warna kontras digunakan dalam batik ini.

12. Batik Ceplok
Batik Ceplok memiliki motif geometris yang teratur dan simetris. Desainnya sederhana namun elegan.

13. Batik Meru Betiri
Batik Meru Betiri memiliki motif gunung yang gagah dan kokoh. Warna-warna gelap sering digunakan dalam batik ini.

14. Batik Parang
Batik Parang memiliki motif yang melambangkan keseimbangan dan keharmonisan. Motif ini sangat populer dalam dunia batik.

15. Batik Kawung
Batik Kawung memiliki motif bulatan yang teratur dan teratur. Motif ini melambangkan kehidupan yang harmonis dan seimbang.

Itulah 15 jenis batik Pekalongan beserta penjelasannya. Dengan beragam corak dan desain yang indah, batik Pekalongan tetap menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang kekayaan budaya batik Pekalongan.

Makanan Khas Cilacap

8 Rekomendasi Makanan Khas Cilacap yang Lezat dan Terpopuler

8 Rekomendasi Makanan Khas Cilacap yang Lezat dan Terpopuler – Bagi Anda yang tengah bertandang di Cilacap, Jawa Tengah, jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas Cilacap. Ada banyak variasi makanan khas Cilacap yang menggugah selera. Beberapa makanan khas Cilacap juga mengfungsikan bahan baku berasal dari sumber daya laut yang terdapat disekitar lokasi Cilacap. Berikut ini adalah sejumlah makanan khas Cilacap.

Makanan Khas Cilacap

1. Brekecek Pathak Jahan

Brekecek Pathak Jahan adalah makanan khas Cilacap yang mengfungsikan bahan baku kepala ikan jahan. Pathak adalah kepala dan jahan adalah style ikan. Kata brekecek berasal berasal dari brek dan kecek, brek artinya dijatuhkan atau diletakkan. Sedangkan, kecek artinya dikecek atau dicampur.

Nama makanan khas berikut juga perihal bersama cara masaknya, yaitu bersama menempatkan bahan dasarnya sesudah itu dicampur bersama bumbu khas.

Bagian badan dan daging ikan diolah jadi ikan asin yang bernama ikan asin jambal roti. Brekecek Pathak Jahan dimasak bersama rempah-rempah layaknya bawang merah,bawang putih, kunyit, cabai merah, jahe, lengkuas, daun salam, gula merah, serai, kemiri, kemangi, dan perasan jeruk nipis.

Brekecek Pathak Jahan paling nikmati dimakan bersama nasi putih hangat dan cah toge. Brekecek Pathak Jahan telah resmi jadi makanan khas Cilacap berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cilacap Nomor 556/501/18/2014.

2. Tempe Deges

Tempe deges adalah sejenis tempe yang bahan bakunya mengfungsikan ampas memahami yang difermentasi.

Cara pengolahan tempe deges layaknya mengeolah mendoan, tempe digoreng mengfungsikan tepung. Rasa tempe deges sama bersama mendoan namun warnanya hitam.

3. Sate Martawi

Sate Martawi adalah sate ayam legendaris di Cilacap. Ukuran potongan daging ayamnya besar-besar dan uniknya ditusuk mengfungsikan dua lidi. Pada saat dibakar, dua tusuk berikut diregangkan supaya daging ayamnya masak bersama sempurna. Penggunaan dua tusuk juga bertujuan supaya tusuknya kuat dan tidak patah untuk menampung potongan daing yang lumayan besar.

Sate Ayam Martawi dihidangkan bersama saus kacang dan bisa dinikmati mengfungsikan lontong. Untuk mencicipi sate Martawi, ada beberapa tempat yang bisa disambangi, yaitu Jalan S Parman, Jalan Brigjend Katamso, dan Jalan Flores.

Baca Juga : 10 Makanan Khas Jawa Tengah yang Wajib Kalian Coba!

4. Nasi Leles

Nasi leles sama bersama sego kucing di Yogyakarta. Ukuran nasi leles hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa dan dibungkus mengfungsikan daun pisang supaya aromanya khas. Isi nasi leles biasanya bersifat serundeng, oseng tempe, soun goreng, dan potongan telur dadar.

Sebelum di bungkus, nasi yang telah masak diangin-anginkan terutama dahulu. Sayangnya, penjaja nasi leles hanya terdapat di warung-warung spesifik di Kota Cilacap.

5. Walangan

Walangan adalah makanan yang menyerupai bakwan. Perbedaannya terdapat pada bahan baku yang digunakan bersifat nangka mentah. Walangan merupakan makanan khas yang bisa dijadikan camilan maupun laut.

6. Gembus Singkong

Gembus sebagai makanan khas Cilacap bukan tempe gembus berbahan baku mengfungsikan ampas tahu.

Namun, makanan khas Cilacap bernama gembus ini merupakan makanan yang terbuat berasal dari singkong yang bentuknya layaknya donat. Gempus singkong bisa ditemui di tiap tiap sudut Kota Cilacap. Gembus biasanya dijual tiap tiap sore hingga malam. Makanan khas ini biasanya juga dijual pada saat ada pasar malam, acara atau, atau nonton wayang kulit.

Bahkan bagi masyarakat yang nonton wayang merasa belum nonton wayang jika belum membeli gembus, meskipun mereka tidak nonton wayang hingga selesai.

7. Rempeyek Yutuk

Rempeyek yutuk adalah rempeyek yang terbuat berasal dari yutuk. Yutuk adalah hewan berukuran kecil yang mempunyai cangkang dan hidup di pantai.

Bentuk yutuk sama bersama kepiting namun berwarna coklat kehitaman yang banyak dijumpai di pesisir selatan, tidak benar satunya lokasi pantai Cilacap. Yutuk juga sering disebut undur-undur laut.

8. Tahu Masak

Tahu masak adalah tidak benar satu makanan tenar di Cilacap dan Banyumas. Makanan khas ini bersifat memahami putih yang digoreng setengah masak sesudah itu dipotong-potong. Isian lainnya dilengkapi potongan ketupat atau lontong, toge, dan kubis. Makanan berikut sesudah itu disiram bersama kuah gula Jawa.

Tahu masak semakin nikmat dimakan bersama taburan kerupuk soto (atau kerupuk merah), kacang goreng, dan bawang goreng.

Lawang Sewu

15 Rekomendasi Destinasi Wisata di Semarang yang Terpopuler

15 Rekomendasi Destinasi Wisata di Semarang yang Terpopuler – Ketika bicara tentang wisata di Jawa Tengah, Solo dan Yogyakarta kemungkinan jauh lebih kondang di kalangan banyak wisatawan. Namun ternyata, tersedia banyak termasuk lho area wisata Semarang yang menarik untuk dikunjungi.

Dari taman bermain terbesar di Jawa Tengah, hingga area wisata alam nan Instagramable, sepenuhnya tersedia di Semarang. Tertarik liburan ke Semarang? tribratanewsjateng.com sudah menyatukan 15 panduan area wisata di Semarang yang bisa kamu kunjungi. Sebagai catatan, enggak sepenuhnya terletak di dalam Kota Semarang ya, namun tersedia termasuk yang letaknya agak di luar kota atau di sekitar Kabupaten Semarang.

1. Lawang Sewu

Inilah area wisata di Semarang yang ikonik banget. Bicara soal wisata Semarang, tentu aja wajib menyebut Lawang Sewu! Merupakan bekas kantor pusat Perusahaan Kereta Hindia Belanda, gedung ini termasuk sempat dijadikan kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia dan Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer.

2. Saloka Theme Park

Saloka Theme Park atau Saloka Park adalah sebuah taman bermain raksasa yang terletak di Kabupaten Semarang, sekitar 1 jam memanfaatkan mobil berasal dari Kota Semarang. Letaknya tak jauh berasal dari Danau Rawa Pening, dan bisa dicapai bersama mudah termasuk berasal dari Ungaran dan Salatiga.

3. Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong merupakan klenteng tertua di Semarang. Dikenal sebagai bekas area pendaratan dan persinggahan pertama Laksamana Cheng Ho asal Tiongkok yang beragama islam, Klenteng Sam Poo Kong dibangun di area ini untuk mengenang kehadiran Cheng Ho atau yang dikenal termasuk bersama nama Zheng He.

4. Pagoda Avalokitesvara

Pagoda Avalokitesvara merupakan pagoda tertinggi di Indonesia, bersama tinggi meraih 45 meter. Pagoda ini adalah keliru satu berasal dari dua bangunan utama di Vihara Buddhagaya Watugong – bangunan utama lainnya adalah Pagoda Dhammasala. Namun di pada keduanya, Pagoda Avalokitesvara jauh lebih kondang dan ikonik.

5. Dusun Semilir Eco Park

Dusun Semilir Eco Park termasuk area wisata di Semarang yang baru karena dibuka pada awal 2019 lalu. Meski begitu, destinasi wisata Semarang yang satu ini langsung menjadi keliru satu yang terpopuler bagi warga Semarang dan sekitarnya karena wujud eksterior dan interior bangunan yang unik!

6. Museum Ranggawarsita

Museum Ranggawarsita merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah, baik yang berupa geologi maupun budaya. Merupakan museum paling kondang di Jawa Tengah, Museum Ranggawarsita dikenal bersama koleksinya yang lengkap dan gedung dan juga fasilitas yang terawat.

7. Brown Canyon Semarang

Brown Canyon adalah keliru satu area wisata di Semarang lainnya yang kondang banget dalam lebih dari satu tahun terakhir. Meski sejatinya cuma sebuah dataran tandus dan berpasir, area ini kondang banget sebagai keliru satu destinasi wisata Semarang baru berkat foto-foto Instagramable yang banyak nampak di social media.

Baca Juga : 10 Makanan Khas Jawa Tengah yang Wajib Kalian Coba!

8. Umbul Sidomukti

Tempat wisata di Semarang yang satu ini terletak di kaki Gunung Ungaran, menjadi kamu bisa menikmati udara yang fresh dan termasuk panorama indah alam Semarang berasal dari ketinggian. Punya berbagai kegiatan outbound yang seru, kolam renang bersama air yang sejuk khas pegunungan, dan juga kafe bersama panorama indah, Umbul Sidomukti terlalu sesuai untuk dikunjungi sementara liburan ke Semarang.

9. Ayanaz Gedong Songo

Ayanaz Gedong Songo ini tawarkan spot-spot ciamik untuk area foto yang Instagramable. Tempat ini sedia kan spot keren layaknya balon udara, bubble tent, hammock, kursi ayunan, dan masih banyak lagi. Semuanya keren untuk dijadikan area foto dan hasilnya terlalu layak dipamerkan di media sosial.

10. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo adalah kompleks bangunan candi Hindu yang terletak di Bandungan, Kabupaten Semarang, tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Sesuai namanya, tersedia sembilan (angka sembilan disebut songo dalam Bahasa Jawa) candi berbeda di kawasan wisata candi Gedong Songo ini. Sejak lama, Candi Gedong Songo merupakan keliru satu area wisata kondang di Kabupaten Semarang, lho!

11. Cimory On The Valley

Pecinta susu sapi sepertinya wajib banget datang ke Cimory On The Valley. Sebab, area wisata yang dibangun oleh perusahaan produk olahan susu sapi ini sedia kan banyak olahan susu yang bisa dibeli layaknya susu segar, yogurt, dan termasuk makanan beku.

12. Pantai Marina

Berkunjung ke kota yang memiliki pantai maka jangan lupa untuk mengunjunginya. Salah satu yang disarankan di Semarang ialah Pantai Marina. Terletak di dekat Bandara Ahmad Yani, pantai ini adalah area romantis untuk menikmati panorama sunset bersama pasangan.

13. Taman Bunga Celosia

Namanya sebetulnya Taman Bunga Celosia, namun taman ini memiliki bunga lain layaknya hebras, lavender, ataupun krisan. Taman ini memiliki tiga area yang berlokasi di kaki Gunung Ungaran. Tidak cuma taman bunga, tersedia termasuk area hiburan lain layaknya Celosia Happy & Fun dan Museum Selfie Celosia.

14. Masjid Agung Jawa Tengah

Sesuai namanya, Masjid Agung Jawa Tengah adalah masjid provinsi Jawa Tengah, yang sudah dibangun sejak 2001 dan diresmikan pada tahun 2006 lalu. Tidak cuma memiliki ukuran yang besar dan mampu menampung hingga total 16 ribu jamaah jika serambi masjid digunakan, masjid ini termasuk memiliki keunikan berupa payung-payung raksasa yang terletak di area serambi masjid, yang jika mengembang akan mengingatkan kami pada payung-payung di Masjid Nabawi di Madinah.

15. Pasar Semawis

Kalau ulang liburan, lupakan dulu yang namanya diet. Oleh karena kamu enggak boleh melepas kuliner-kuliner khas Semarang yang di sajikan di Pasar Semawis ini. Pasar ini menjadi area yang pas untuk kamu mengisi perut setelah seharian berkeliling area wisata di ibu kota Jawa Tengah ini.

Kuliner Favorit Jawa Tengah yang Wajib Anda Coba

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan kuliner favorit Jawa Tengah. Berbagai jenis makanan khas daerah ini tidak hanya lezat, tapi juga memiliki sejarah dan tradisi tersendiri. Berikut adalah 15 makanan favorit di Jawa Tengah yang wajib Anda coba jika berkunjung ke sana.

1. Gudeg
Gudeg merupakan makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Rasanya manis dan gurih, cocok disantap dengan nasi dan lauk pauk lainnya.

Baca juga : Warisan Budaya Jawa Tengah yang Masih Di Lestarikan

2. Sate Kere
Sate Kere adalah sate khas Solo yang terbuat dari daging sapi atau kambing yang dipanggang dengan menggunakan arang. Rasanya legit dan beraroma khas rempah.

3. Lumpia Semarang
Lumpia Semarang adalah kuliner yang terbuat dari kulit lumpia yang diisi dengan rebung, udang, telur dan ayam, kemudian digoreng hingga renyah. Rasanya sangat lezat dan cocok sebagai cemilan.

4. Pindang Serani
Pindang Serani adalah masakan dengan bahan dasar ikan yang dimasak dengan bumbu khas Jawa Tengah. Rasanya gurih dan segar, cocok disantap dengan nasi hangat.

5. Nasi Grombyang
Nasi Grombyang adalah nasi dengan lauk berupa kikil yang dimasak dengan bumbu kacang dan disajikan dengan sayuran. Rasanya gurih dan nikmat, cocok untuk sarapan atau makan malam.

6. Sate Klatak
Sate Klatak adalah sate khas Jogja yang terbuat dari daging kambing yang dipanggang dengan api kecil. Rasanya empuk dan bergizi tinggi.

7. Bakpia Pathok
Bakpia Pathok adalah kue khas Yogyakarta berbentuk bulat yang diisi dengan kacang hijau atau ubi. Rasanya manis dan legit, cocok disajikan sebagai oleh-oleh.

8. Gethuk Lindri
Gethuk Lindri adalah makanan tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari singkong yang diparut dan dicampur dengan gula. Rasanya manis dan kenyal.

9. Soto Kudus
Soto Kudus adalah soto khas Kudus yang terbuat dari daging ayam atau sapi yang dimasak dengan bumbu rempah khas Jawa Tengah. Rasanya segar dan gurih, cocok disantap sebagai menu utama.

10. Nasi Liwet
Nasi Liwet adalah nasi yang dimasak dengan santan dan diberi lauk berupa ayam, ikan teri, telur dan sambal. Rasanya gurih dan lezat, cocok disantap dengan tempe atau tahu goreng.

11. Es Dawet
Es Dawet adalah minuman khas Jawa Tengah yang terbuat dari santan, gula merah dan bulir dawet yang kenyal. Rasanya segar dan manis, cocok disantap sebagai penutup.

12. Gado-gado
Gado-gado adalah salad sayur yang dicampur dengan bumbu kacang dan kerupuk. Rasanya segar dan nikmat, cocok sebagai menu ringan.

13. Tahu Gimbal
Tahu Gimbal adalah tahu goreng yang disajikan dengan potongan kol, tauge, dan telur serta diberi bumbu kacang yang gurih. Rasanya lezat dan cocok disantap sebagai makanan ringan.

14. Kerak Telor
Kerak Telor adalah jajanan khas Betawi yang terbuat dari telur dan beras yang dimasak dengan bumbu rempah dan taburan bawang goreng. Rasanya gurih dan beraroma.

15. Nasi Goreng Babat
Nasi Goreng Babat adalah nasi goreng khas Semarang yang terbuat dari nasi goreng yang ditambahkan dengan daging babat yang dimasak dengan bumbu khas. Rasanya gurih dan lezat, cocok disantap sebagai menu sarapan atau makan malam.

Inilah 15 kuliner favorit di Jawa Tengah yang patut Anda coba saat berkunjung ke provinsi ini. Selamat menikmati!

Makanan Khas Jawa Tengah

10 Makanan Khas Jawa Tengah yang Wajib Kalian Coba!

10 Makanan Khas Jawa Tengah yang Wajib Kalian Coba! – Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi, termasuk didalam perihal kuliner. Makanan khas Jawa Tengah memiliki cita rasa yang khas dan beragam, mencerminkan keanekaragaman suku dan budaya yang tersedia di provinsi tersebut. Dari makanan tradisional hingga makanan modern, Jawa Tengah memiliki berbagai macam kuliner yang patut untuk dicoba.

10 Makanan Khas Jawa Tengah yang Wajib Kalian Coba!

Berikut ini adalah 10 makanan khas Jawa Tengah yang wajib Anda coba, beserta kisaran harga terbarunya:

1. Nasi Megono

Sajian nikmat khas daerah Pekalongan, Jawa Tengah ini merupakan olahan nasi yang dihidangkan bersama cacahan nangka muda yang telah dimasak bersama rempah-rempah.

Makanan khas Jawa Tengah ini mudah ditemukan di nyaris semua warung kaki lima dan restoran di daerah Pekalongan bersama harga sekitar Rp 20.000 per porsi.

2. Tongseng

Bagi penggemar kuliner pedas, tongseng adalah pilihan makanan khas Jawa Tengah yang pas untuk memanjakan lidah. Tongseng terbuat berasal dari daging kambing dan berbagai rempah-rempah.

Berbeda bersama gulai, tongseng mengfungsikan bumbu rempah yang lebih berani dan proses memasak lebih singkat. Tongseng umumnya dihidangkan bersama nasi hangat, irisan kol, tomat, dan sambal.

Anda bisa menemukan makanan khas Jateng yang satu ini di warung kaki lima bersama harga mulai berasal dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per porsinya.

Baca Juga : Warisan Budaya Jawa Tengah yang Masih Di Lestarikan

3. Nasi Gandul

Nasi gandul adalah nasi putih yang disiram bersama kuah berbumbu kluwek dan daging sapi yang empuk. Makanan khas Jawa Tengah ini berasal berasal dari daerah Pati yang dihidangkan bersama perkedel, tempe goreng, dan sambal.

Asal usul nama nasi gandul memadai menarik. Dalam bahasa Jawa, gandul memiliki makna menggantung. Dinamakan demikianlah gara-gara para penjual nasi gandul dahulu menjajakan dagangannya bersama cara dipikul.

Jika ingin mencoba nasi gandul, Anda mampu menemukannya di daerah asalnya, yaitu Pati. Di sana, banyak warung makan simpel yang menyajikan nasi gandul bersama harga mulai berasal dari sekitar Rp 10.000.

4. Tempe Mendoan

Sesuai namanya, makanan khas Jawa Tengah ini terbuat berasal dari tempe yang dibalut tepung dan digoreng 1/2 matang. Tempe mendoan memiliki tekstur renyah di luar, tetapi lembut di dalam. slot bet 200

Harga makanan khas Jateng ini terbilang tidak mahal dan terjangkau. Anda bisa menemukan tempe mendoan di warung makan, kedai kopi, atau apalagi di gerobak kaki lima bersama harga mulai berasal dari Rp 1.000 per potong.

5. Nasi Grombyang

Nasi khas Pemalang ini sekilas nampak layaknya rawon gara-gara sama-sama memiliki kuah kehitaman berasal dari kluwek. Bedanya, nasi grombyang kuahnya lebih encer dan dihidangkan cuma bersama daun bawang dan taburan bawang merah.

Harga nasi grombyang terbilang memadai terjangkau. Anda bisa merasakan makanan khas Jateng ini bersama harga sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 per porsi.

6. Garang Asem

Garang asem merupakan makanan khas Jawa Tengah, lebih-lebih daerah Kudus dan sekitarnya. Sup yang isiannya daging ayam atau ikan ini memiliki cita rasa asam khas berasal dari pemanfaatan belimbing wuluh.

Selain itu, rasa garang asem termasuk persis bersama pedasnya cabai rawit dan berbagai rempah-rempah yang menggugah selera. Tertarik mencobanya? Harga garang asem umumnya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per bungkus.

7. Soto Kudus

Soto kudus merupakan tidak benar satu makanan khas Jawa Tengah yang terkenal bersama kelezatannya. Soto kudus persis bersama kuah kaldunya yang bening, ringan, dan segar.

Kuah beningnya yang kaya rempah, suwiran ayam yang empuk, dan perkedel kentang yang gurih berpadu prima didalam mangkok soto yang hangat. Tak heran, soto kudus menjadi favorit banyak orang.

Satu porsi soto kudus umumnya dibanderol bersama harga mulai berasal dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000. Harga ini telah termasuk nasi putih, soto, dan perkedel.

8. Mie Ongklok

Makanan khas Jawa Tengah selanjutnya yang wajib dicoba adalah mie ongklok. Hidangan ini berasal berasal dari daerah Wonosobo yang menjadi tidak benar satu daya tarik utama daerah ini.

Mie ongklok terbuat berasal dari mie kuning basah yang dihidangkan bersama kuah kental berbahan dasar ebi dan kol. Kuahnya memiliki rasa gurih dan sedikit manis yang khas.

Seporsi mie -ongklok umumnya disempurnakan bersama potongan daun kucai, dan sate sapi sebagai pelengkap. Anda bisa menemukan mie ongklok mulai berasal dari harga Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per porsi.

9. Bakmi Jawa

Bakmi Jawa merupakan tidak benar satu hidangan mie bersama cita rasa yang menggugah selera para penggemar kuliner. Perpaduan mie kuning, ayam suwir, telur, kol, dan bumbu rempah menciptakan sensasi lezat yang tak terlupakan.

Harga bakmi Jawa di Jateng terbilang memadai ramah di kantong. Di warung kaki lima, Anda bisa menikmati semangkuk bakmi Jawa bersama harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per porsinya.

10. Tengkleng Gajah

Makanan khas Jawa Tengah ini bukan daging gajah, melainkan tulang daging kambing didalam porsi besar yang dihidangkan bersama kuah gurih dan bersantan. Di warung Tengkleng Gajah, Anda bisa memesan menu layaknya tengkleng gajah, tengkleng kuah gule, atau tengkleng gajah sambal bawang. slot server kamboja no 1

Tengkleng Gajah berlokasi di Jalan Kaliurang KM 9,3, Minomartani, Sleman bersama harga seporsi mulai berasal dari Rp 30 ribuan. slot jepang

Dengan beragam makanan khas Jawa Tengah yang lezat dan menggugah selera ini, Anda mampu menjelajahi kota-kota di provinsi ini sambil menikmati kelezatan kuliner tradisional yang tidak akan Anda temui di area lain. Jadi, jangan lewatkan peluang untuk mencoba 10 makanan khas Jawa Tengah ini sementara Anda berada di wilayah tersebut.

Warisan Budaya Jawa Tengah yang Masih Di Lestarikan

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan warisan budaya jawa tengah yang masih di lestarikan hingga saat ini. Berikut ini adalah 15 adat budaya yang masih di pelihara dengan baik oleh masyarakat Jawa Tengah.

1. Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan salah satu seni tradisional yang sudah ada sejak lama di Jawa Tengah. Wayang kulit biasanya dipentaskan dalam acara-acara keagamaan dan kisah-kisah epik.

2. Tari Bedhaya Ketawang
Tari Bedhaya Ketawang adalah salah satu tarian klasik dari Jawa Tengah yang biasanya dipentaskan dalam upacara keagamaan dan upacara istana.

3. Upacara Grebeg
Upacara Grebeg adalah upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah untuk merayakan hari-hari besar dengan melakukan prosesi prosesi tertentu.

4. Batik
Batik merupakan warisan budaya yang sangat terkenal dari Jawa Tengah. Batik merupakan kain yang dihiasi dengan motif-motif yang indah dan memiliki makna tersendiri.

5. Jathilan
Jathilan adalah seni tari tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang biasanya dipentaskan dalam upacara-upacara keagamaan atau upacara adat.

6. Keris
Keris adalah senjata tradisional yang juga memiliki makna simbolis dalam budaya Jawa Tengah. Keris biasanya digunakan dalam acara-acara adat dan memiliki banyak nilai filosofis.

7. Lagu Dolanan Anak
Dolanan anak adalah lagu-lagu tradisional yang biasanya dinyanyikan oleh anak-anak di Jawa Tengah. Lagu-lagu ini berisi petuah dan nasihat yang baik untuk anak-anak.

8. Upacara Padusan
Upacara Padusan adalah upacara mandi bersih yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.

9. Topeng Ireng
Topeng Ireng adalah seni topeng tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Topeng Ireng biasanya dipakai dalam pertunjukan-pertunjukan seni tradisional.

10. Tari Gambyong
Tari Gambyong adalah salah satu tarian klasik dari Jawa Tengah yang sering dipentaskan dalam pertunjukan seni dan upacara-upacara adat.

11. Tayuban
Tayuban adalah jenis tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang biasanya dipentaskan dalam acara pernikahan atau acara hajatan.

12. Tari Lengger
Tari Lengger adalah tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang biasanya dipentaskan dalam acara-acara adat dan upacara keagamaan.

13. Kuda Lumping
Kuda lumping adalah seni tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang biasanya dipentaskan dalam acara-acara adat dan upacara keagamaan.

14. Wayang Orang
Wayang orang adalah salah satu seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang mengisahkan cerita-cerita epik.

15. Ruwatan
Ruwatan adalah upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah untuk membersihkan diri dari sial dan mendatangkan keberuntungan.

Demikianlah 15 adat budaya yang masih di lestarikan di Jawa Tengah dan menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakatnya. Semoga adat budaya ini tetap terjaga dan dilestarikan untuk generasi-generasi selanjutnya.

Tari Gambyong

Tari Gambyong : Sejarah, Makna, dan Karakteristik Tarian

Tari Gambyong : Sejarah, Makna, dan Karakteristik Tarian – Indonesia sudah amat dikenal dengan kebudayaannya yang amat beragam. Salah satu kebudayaan yang sampai sementara ini masih ada, yakni kebudayaan tari atau sering disebut oleh banyak orang dengan istilah seni tari. Bicara soal seni tari Indonesia, nyaris tiap-tiap daerah memiliki seni tarinya masing-masing, begitu juga provinsi Jawa Tengah.

Salah satu tari di Jawa Tengah yang sudah memadai dikenal oleh masyarakat, yakni tari Gambyong. Lalu, memang apa itu tari Gambyong? Untuk tahu lebih lanjut tentang tari Gambyong, bisa simak ulasannya dari tribratanewsjateng.com di bawah ini, merasa dari sejarah, manfaat dan juga ciri-cirinya.

Tari Gambyong

Tari Gambyong adalah tidak benar satu seni tari tradisional yang memadai tenar di Jawa Tengah. Tari Gambyong masih lestari dan masih dipentaskan sampai kini sebagai bagian dari seni masyarakat Jawa. Pada umumnya, tari Gambyong dipentaskan cuma pada acara-acara rutinitas dan pagelaran kebudayaan yang biasa dihadiri oleh masyarakat luas.

Tarian ini diakui sebagai tarian yang memiliki ciri khas dan keunikan yang berlainan dibandingkan dengan tari di daerah yang lain. Tari Gambyong merupakan tidak benar satu tipe tarian Jawa klasik yang berasal dari daerah Surakarta.

Menurut sejarah dari tari Gambyong, tarian ini adalah wujud baru dari tari Tayub yang digelar untuk menyambut para tamu pada acara-acara hajatan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Tari Gambyong pada mulanya merupakan tarian tunggal, tetapi sementara ini tari Gambyong sudah berkembang menjadi tarian yang dikerjakan oleh setidaknya 3 sampai 5 orang.

Sejarah Tari Gambyong

Tari Gambyong adalah tidak benar satu wujud dari tarian Jawa klasik yang berasal dari Surakarta dan kebanyakan dipertunjukan untuk menyambut tamu atau dipertunjukan didalam pagelaran seni. Perlu diketahui juga bahwa tari Gambyong bukan cuma terdiri dari satu koreografi tarian, tetapi terdiri dari lebih dari satu koreografi. Namun, gerakan atau tarian yang paling tenar adalah tari Gambyong Pareanom dengan lebih dari satu variasi dan juga tari Gambyong Pangkur.

Meskipun memiliki banyak macam atau banyak versi, tetapi tari Gambyong memiliki gerakan dasar yang sama yakni gerakan tarian tayub atau disebut pula dengan gerakan tari taledhek. Pada awal kemunculannya, tari Gambyong diciptakan untuk dibawakan oleh satu penari tunggal, tetapi seiring dengan perkembangannya, sementara ini tari Gambyong lebih sering dibawakan oleh lebih dari satu penari untuk menaikkan unsur blocking pada panggung, agar akan melibatkan garis maupun gerak yang besar.

Tari gambyong tercipta dari tarian tayub atau tari taledhek yang di awalnya sudah lebih dulu hadir. Tarian tayub atau taledhek ini hidup di tengah masyarakat dan sudah dikenal sejak abad ke-15. Keberadaan dari tari taledhek sendiri memiliki kaitan yang erat dengan tari tayub.

Oleh sebab itu, tari taledhek menjadi bagian dari pertumbuhan dari tari tayub. Tari tayub merupakan tarian yang kebanyakan digelar pada upacara panen atau dikala sistem penanaman padi.

Dalam pertunjukan tari tayub, penari taledhek kebanyakan akan menari didalam tayuban seiring dengan para pengibing. Akan tetapi, sebelum saat ngibing dimulai, para penari taledhek akan membawakan tarian tunggal sebagai pembuka. Adanya pembuka selanjutnya punya tujuan untuk menjunjung para tamu dan juga menarik para penonton.

Hal ini cocok dengan makna dari taledhek yang berasal dari kata ngleledhek yang berarti adalah mengakibatkan energi pikat atau menggoda. Para penari yang menampilkan kemampuannya pada pembuka tayuban ini sering dikatakan jikalau tengah mempunyai gerakan tari gambyong atau nggambyong, agar tarian pembuka selanjutnya lebih dikenal dengan nama tari gambyong.

Pada zaman dahulu, penari taledhek yang tersohor sebagai penari jalanan digandrungi oleh banyak orang. Karena memadai populer, sesudah itu tersedia banyak penari taledhek yang ditunjuk dan bertugas untuk menjadi penari istana.

Pada era tersebut, tersedia tidak benar satu penari tenar yang bernama Ma Ajeng Gambyong, ia tenar sebab memiliki gerakan yang luwes dikala menari dan memiliki nada yang memadai merdu.

Raja Kasultanan Surakarta yakni Pakubuwono IV mendengar tentang talenta dari Sri Gambyong, sesudah itu ia mengakibatkan Sri Gambyong ke istana untuk membawakan tarian tayub. Tarian yang dipentaskan oleh Sri Gambyong di lingkungan istana selanjutnya sesudah itu menjadi ide penamaan tipe tari baru yakni tari gambyong.

Dari situlah, dikira istilah nama tari gambyong berasal dari nama penari tenar yang tersedia di era lalu, bernama Sri Gambyong atau Mas Ajeng Gambyong.

Nama tari gambyong dicantumkan dan diceritakan pada th. 1788 sampai 1820 pada Serat Centhini yakni sebuah kitab yang ditulis pada era pemerintahan Pakubuwana IV dan Pakubuwana V sekitar th. 1820 sampai 1823.

Dalam Serat Centhini tersebut, disebutkan bahwa gambyong adalah tarian taledhek. Kemudian, tidak benar seorang penata tari pada era pemerintahan Pakubuwana IX (1861-1893) yang bernama K.R.M.T Wreksodiningrat sebabkan tarian rakyat gambyong agar mampu dipentaskan dan dipertunjukan dikalangan para bangsawan dan juga para priyayi.

Oleh sebab itu, tarian rakyat ini pun sudah diperhalus dan sesudah itu menjadi populer. Menurut Nyi Bei Mardusari yang merupakan seorang seniwati dan juga seorang selir dari Sri Mangkunegara VII (1916-1944), gambyong biasa dipentaskan pada era selanjutnya di hadapan para tamu yang berada di lingkungan istana Mangkunegaran.

Perubahan yang perlu terjadi sekitar th. 1950, Nyi Bei Mintoraras yakni seorang pelatih tari dari Istana Mangkunegaran pada era Mangkunegara VIII sebabkan versi lain dari gambyong yang sudah dibakukan dan sesudah itu versi selanjutnya dikenal sebagai Gambyong Pareanom.

Koreografi tari gambyong yang sudah dibakukan selanjutnya sesudah itu dipertunjukkan pertama kali pada upacara pernikahan Gusti Nurul, yakni saudara perempuan MN VIII di th. 1951. Setelah ditampilkan untuk pertama kali, rupanya koreografi dari tari gambyong justru diterima dan disukai oleh masyarakat, sampai munculah versi lain dari gambyong yang dikembangkan untuk pertunjukkan masyarakat luas.

Dengan berkembangnya tari Gambyong, sebabkan tarian ini menjadi tempat hiburan bagi masyarakat. Oleh sebab itu, tari Gambyong banyak dipentaskan di acara masyarakat dan juga upacara-upacara keagamaan.

Ciri dan Karakteristik dari Tari Gambyong

Tari gambyong sebagai tidak benar satu tarian yang khas dari pulau Jawa memiliki karakteristik dan juga ciri yang khas. Kekhasan selanjutnya mampu dicermati dari kostum, gerakan, iringan gamelan dan manfaat dari tari gambyong.

Ciri khas yang pertama adalah bagian dari tari gambyong. Tari ini memiliki tiga bagian, yakni awal, isi, dan juga akhir atau didalam istilah tari Jawa type Surakarta, bagian selanjutnya disebut dengan istilah maju beksan, beksan dan mundur beksan.

Pusat dari total tari gambyong berada pada gerak kaki, lengan, kepala dan juga tubuh penari. Gerakan tangan maupun kepala juga memiliki rancangan yang menjadi ciri khas utama dari tari Gambyong itu sendiri.

Selain itu, pandangan mata akan selamanya mengiringi maupun mengikuti tiap-tiap gerak tangan dengan cara menyaksikan ke arah jari-jari tangan dan gerakan ini menjadi perihal yang amat dominan didalam tari Gambyong. Bahkan, gerakan kaki didalam tari Gambyong juga akan bergerak secara harmonis dan serasi sampai sebabkan tarian Gambyong terlihat indah dikala ditampilkan, agar pirsawan akan merasa kagum.

Secara garis besar, karakteristik dan ciri dari tari gambyong adalah sebagai berikut.

  • Pakaian yang digunakan oleh penari memiliki nuansa warna kuning dan juga hijau.
  • Warna-warna selanjutnya adalah lambang dari kemakmuran maupun kesuburan.
  • Sebelum tari gambyong dimulai, pertunjukan selamanya dibuka dengan gendhing pangkur.
  • Teknik gerak, irama, iringan tari dan juga pola dari kendhangan tari akan menampilkan pembawaan tari yang kenes, kewes, luwes, dan juga tregel.
  • Secara rinci, selanjutnya penjelasan dari ciri dan karakteristik dari tari Gambyong tersebut.

Makna Tari Gambyong

Seperti halnya tarian tradisional yang lain, tari Gambyong bukan cuma sekadar tarian belaka saja. Akan tetapi, tarian ini juga menyimpan makna dibaliknya. Tari Gambyong biasa ditampilkan pada musim tanam dan juga panen padi. Tujuan dari tarian Gambyong adalah untuk kesuburan dan juga agar mendapatkan panen yang melimpah.

Menurut kebiasaan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, tari Gambyong adalah wujud penghormatan untuk Dewi Sri sebagai suatu lambang kesuburan. Dewi Sri dilukiskan sebagai penari Gambyong. Selain itu, tari gambyong sementara ini ditampilkan untuk menyambut tamu kenegaraan, kehormatan dan juga memeriahkan acara pernikahan.

Fungsi Tari Gambyong

Tari gambyong memiliki tiga fungsi, di antaranya adalah sebagai seni pertunjukkan, sebagai acara pembuka, dan sebagai sarana hiburan.

Sebagai Seni Pertunjukkan

Tari Gambyong sebagai seni pertunjukkan mampu diambil kesimpulan sebagai tontonan dan juga sarana upacara. Sarana upacara dari tari gambyong akan dipentaskan pada upacara-upacara tertentu, seperti bersih-bersih desa, perkawinan maupun panen dan menanam padi.

Sebagai Acara Pembuka

Lalu, manfaat upacara dari tari Gambyong pun mengalami perkembangan. Dari yang mulanya cuma ditampilkan pada acara-acara resmi, sementara ini tari Gambyong ditampilkan sebagai tampilan pembuka di beraneka macam kegiatan, festival seni sampai kongres.

Sebagai Sarana Hiburan

Kemudian, manfaat selanjutnya dari tari Gambyong adalah sebagai sarana hiburan. Tari gambyong akan dipentaskan atau ditampilkan dikala tersedia hari lagi th. kenegaraan, pesta pernikahan maupun syukuran khitanan. Selain itu, tari gambyong juga mampu ditampilkan untuk pementasan acara lomba, wayang maupun ketoprak. Dengan begitu, pirsawan yang menyaksikan tari Gambyong akan terhibur dan acara pun menjadi lebih ramai.

Meskipun tari Gambyong adalah tari tradisional yang sudah tersedia sejak lama, tetapi tari Gambyong masih terus berkembang sementara ini. Hal ini sebab masih banyak masyarakat yang tertarik untuk mempelajari tari Gambyong dan menikmati pementasan dari tari Gambyong.

Oleh sebab itu, tari Gambyong sampai kini terus mengalami inovasi gerakannya. Beberapa pertumbuhan dari tari gambyong adalah dengan menghasilkan tipe tarian yang baru.

Beberapa tarian baru yang dihasilkan dari tari Gambyong adalah Gambyong Ayun-Ayun, Gambyong Gambirsawit, Gambyong Sala Minulya, Gambyong Mudhatama, Gambyong Dewandaru, dan Gambyong Campursari. Meskipun mengalami beraneka macam pertumbuhan dan juga inovasi, tetapi ciri khas utama dari tari gambyong selamanya dipertahankan dan tari Gambyong masih datang sebagai rutinitas dan budaya Jawa.